Daftar isi. Sejarah Pada awalnya, psikologi olahraga muncul di pada tahun. Pada saat itu, seorang dari ingin mengetahui mengapa atlet balap sepeda akan mengendarai sepeda lebih cepat saat bertanding dalam kelompok atau berpasangan, dibandingkan ketika atlet-atlet tersebut bersepeda sendirian. Triplett pun menyimpulkan adanya pengaruh psikologis tertentu pada penampilan atlet balap sepeda yang ia sebut sebagai faktor keberadaan orang lain. Triplett juga melakukan penelitian terhadap anak-anak yang memancing. Ia menemukan bahwa separuh dari jumlah anak dipengaruhi oleh keberadaan orang lain sehingga ada pengaruh lingkungan sosial sebagai faktor munculnya sikap kompetitif. Sehubungan dengan penelitian-penelitian yang dilakukan Triplett, maka ia disebut sebagai orang pertama yang melakukan studi di bidang Psikologi Olahraga.
Sejarah di Indonesia Psikologi olahraga di Indonesia merupakan cabang psikologi yang sangat baru meskipun pada praktiknya telah berlangsung kegiatan para psikolog dalam berbagai cabang olahraga di Indonesia selama beberapa tahun. Secara resmi di baru dibentuk pada tanggal dan ditandatangani secara resmi pada tanggal 1999 dan diketuai oleh. Akan tetapi, psikolog bersama dengan psikolog telah memelopori kegiatan psikologi di dalam cabang olahraga sejak tahun. Sejak saat itu banyak atlet bulu tangkis nasional yang memanfaatkan jasa psikolog dan ilmu psikologi dalam mencapai prestasi puncak mereka baik nasional maupun internasional. Namun kesadaran mengenai pentingnya faktor psikologis, faktor mental tidak disertai tersedianya tenaga khusus yang telah mempelajari bidang psikologi olahraga secara formal.
Kumpulan Makalah Psikologi Kepribadian.pdf. Mujibur Rohman. Download with Google Download with Facebook or download with email. Kumpulan Makalah Psikologi Kepribadian.pdf. Kumpulan Makalah Psikologi Kepribadian.pdf.
Hanya beberapa orang yang secara pribadi menyadari bahwa psikologi olahraga dapat dipelajari sendiri dari buku, kepustakaan, seminar dan pertemuan-pertemuan internasional. Tercatat beberapa nama seperti dan yang pernah menangani persiapan atlet-atlet bulu tangkis wanita untuk perebutan tahun.
Nama lain yang tercatat adalah, dan. Republik Indonesia di bawah (Komnas Penjasor) pada bulan telah mengambil inisiatif dengan menyelenggarakan Workshop Kajian Disiplin Keilmuan Olahraga. Sub-disiplin keilmuan olahraga yang dibahas adalah, kepelatihan olahraga, adaptive physical education, dan psikologi olahraga. Dari hasil workshop dikukuhkan gagasan-gagasan dan kesepakatan untuk mendirikan himpunan/ikatan keilmuan masing - masing, yang akan menampung aspirasi dan kontribusi berbagai kalangan masyarakat yang menaruh perhatian terhadap perkembangan, sosialisasi, dan perwujudan keilmuan dari setiap bidang sub-disiplin. Tindak - lanjut kesepakatan tersebut belum tampak hingga kini, meskipun setiap bidang telah diminta untuk mengajukan kerangka program kegiatan masing-masing.
Bidang ilmu psikologi olahraga telah mencanangkan kerangka program satu tahun ke depan di bawah nama himpunan yang sementara ditetapkan sebagai. Pada dasarnya himpunan ini terbuka lebar bagi semua orang yang menaruh perhatian besar dan mau terlibat dalam perkembangan psikologi olahraga di tanah air, baik secara teoretis maupun praksis.
Selanjutnya, setiap informasi yang diperoleh akan disosialisasikan ke berbagai kalangan, baik di perguruan tinggi maupun di kalangan para praktisi serta masyarakat olahraga pada umumnya. Permasalahan di bidang psikologi olahraga yang mencuat adalah:. Masih kurang optimalnya pengembangan dan pengelolaan bidang kajian keilmuannya di perguruan tinggi. Sangat terbatasnya penelitian dalam bidang psikologi olahraga. Keterbatasan SDM psikologi olahraga dalam mengembangkan dan mengimplementasikan kajian keilmuannya di lapangan/kancah olahraga prestasi. Peran dan kontribusi psikologi olahraga belum dipahami dengan baik dan benar oleh masyarakat olahraga pada umumnya, bahkan oleh sebagian besar para pelatih olahraga di tanah air. Keberadaan dan potensi SDM yang mendalami psikologi olahraga belum sepenuhnya diberdayakan di dalam pembinaan olahraga nasional.
Bidang Psikologi Psikologi Perkembangan Dasar dan konsep perkembangan memiliki banyak kaitannya dengan olahraga meliputi keturunan, bakat, serta. Faktor keturunan merupakan sesuatu yang diturunkan dari orang tua dan dapat berpengaruh terhadap keterampilan, teknik, serta kekuatan. Dalam olahraga, contoh dari faktor keturunan yang cukup dominan dalam menentukan penampilan seorang atlet terlihat dari prestasi khusus yang dicatat oleh keturunan - pada banyak cabang olahraga seperti pada basket dan tinju. Dalam dikenal interaksi antara bakat dan lingkungan.
Jika bakat sudah ditemukan, usaha mencetak diperlukan. Keberhasilan, atau dalam olahraga di tingkat dunia jelas menunjukkan keberhasilan mencetak atlet. Dalam negara maju dan tentunya dengan pengetahuan yang maju serta ditunjang dengan peralatan yang canggih, mereka berhasil mengembangkan para atlet sampai ke puncak penampilannya, sejajar dengan atlet-atlet dunia yang lain. Psikologi Belajar. Pelatih memberikan pembelajaran yang benar dan baik bagi atletnya Dengan menggunakan pelatihan ketrampilan berolahraga, seorang atlet bisa ditanamkan dan dikembangkan sesuai dengan kekhususan yang diharapkan. Pembina atau pelatih bisa menyusun program yang sistematik untuk mengembangkan keterampilan tertentu.
Seorang pelatih memberikan contoh bagaimana memukul yang benar dan baik. Demikian pula pada cabang olahraga lain seperti, dan.
![Contoh Contoh](/uploads/1/2/5/3/125375467/840437287.jpg)
Tanpa memperhatikan proses belajar yang benar, pelatih tidak akan berhasil mencetak atlet yang baik. Psikologi Kepribadian Penelitian mengenai hubungan antara kepribadian dengan penampilan dalam olahraga telah banyak dilakukan. Studi tersebut muncul sejak tahun yang menyebabkan timbulnya sport personology atau ilmu mengenai kepribadian dalam kaitannya dengan olahraga. Aspek yang cukup dominan dalam penampilan atlet ialah, dan. Motivasi Motivasi mengacu pada faktor-faktor dan proses-proses yang bertujuan mendorong orang untuk bertindak atau tidak bertindak dalam berbagai situasi.
Ditinjau dari fungsinya, motivasi terdiri dari motivasi ekstrinsik dan motivasi intrinsik. Motivasi ekstrinisik berfungsi karena ada rangsangan dari luar diri seseorang. Misalnya seseorang terdorong untuk berusaha atau berprestasi sebaik-baiknya karena mendapat iming-iming hadiah, akan dipuja orang dan dapat terkenal. Sedangkan motivasi intrinsik adalah motivasi yang muncul karena ada dorongan-dorongan yang berasal dari dalam diri individu sendiri. Misalnya atlet selalu berusaha untuk semakin meningkatkan keterampilannya karena akan memberi kepuasan dalam dirinya. Emosi Bagi para atlet, emosi ketegangan adalah sesuatu yang ditakuti karena pengaruhnya besar terhadap penampilan dan prestasinya. Ketegangan dan kecemasan dirasakan sangat menekan sebelum bermain atau betanding.
Reaksi-reaksi emosi tersebut dapat berkurang atau menghilang setelah memasuki pertandingan dan dapat timbul emosi lain yang berkaitan dengan penampilan itu sendiri. Kurang mampu menguasai emosi dapat menyebabkan seorang atlet harus membayar mahal karena tidak bisa melanjutkan pertandingan.
Kognisi. Tinju merupakan salah satu olahraga yang membutuhkan kemampuan kognisi Aspek ketiga dalam kepribadian yang tidak banyak dibicarakan oleh para psikolog olahraga adala aspek kognitif atau inteligensi. Beberapa cabang olahraga membutuhkan kemampuan kognisi yang lebih besar dalam bentuk dan seperti tenis, bulu tangkis, basket, balap sepeda dan tinju. Dalam suatu pertandingan, seorang atlet memerlukan inteligensi yang memungkinkan tindakan cepat dan tepat, banyak inisatif dan kreasi. Fungsi inteligensi diperlukan untuk menyusun strategi bermain, untuk memahami kekuatan dan kelemahan lawan dan dirinya sendiri, untuk memahami pola permainan yang akan dilakukan agar memenangkan pertandingan. Psikologi Sosial Pada dasarnya atlet tidak bisa dilepaskan dari lingkungannya. Bentuk keterikatan seseorang dengan lingkungan sosial tercermin dari kenyataan bahwa seseorang tidak mungkin melangsungkan kehidupannya sendiri tanpa adanya bantuan dari orang lain.
Ada unsur ketergantungan, kebutuhan, dukungan, kerja sama antara seseorang sebagai individu dan sebagai suatu kelompok. Salah satu faktor terpenting dalam menciptkan kelompok yang diharapkan adalah adanya kesediaan setiap anggota kelompok untuk saling menyesuaikan diri.
Meskipun demikian, tidak menutup kemungkinan munculnya faktor di antara anggota kelompok. Kompetisi yang dimaksud adalah persaingan dalam satu kelompok, yang dapat mempengaruhi kepaduan kelompok. Rujukan.
Psikologi sosial sempat dianggap tidak memiliki peranan penting, tapi kini hal itu mulai berubah. Dalam psikologi modern, psikologi sosial mendapat posisi yang penting. Psikologi sosial telah memberikan pencerahan bagaimana pikiran manusia berfungsi dan memperkaya jiwa dari masyarakat kita. Melalui berbagai penelitian laboratorium dan lapangan yang dilakukan secara sistematis, para psikolog sosial telah menunjukkan bahwa untuk dapat memahami perilaku manusia, kita harus mengenali bagaimana peranan situasi, permasalahan, dan budaya. Walaupun terdapat banyak kesamaan, para ahli riset dalam bidang psikologi dan sosiologi cenderung memiliki perbedaan dalam hal tujuan, pendekatan, metode dan terminologi mereka.
Mereka juga lebih menyukai dan yang berbeda. Periode kolaborasi yang paling utama antara para ahli sosiologi dan psikologi berlangsung pada tahun-tahun tak lama setelah Perang Dunia II. Walaupun ada peningkatan dalam hal isolasi dan spesialisasi dalam beberapa tahun terakhir, hingga tingkat tertentu masih terdapat tumpang tindih dan pengaruh di antara kedua disiplin ilmu tersebut. Psikologi sosial sebagai ilmu yang merupakan cabang ilmu pengetahuan psikologi pada umumnya. Ilmu tersebut menguraikan tentang kegiatan-kegiatan manusia dalam hubungannya dengan situasi-situasi sosial, seperti situasi kelompok,situasi massa dan sebagainya termasuk di dalamnya interaksi antara orang dan hasil kebudayanya. Psikologi sosial juga merupakan suatu ilmu pengetahuan baru dalam abad modern. Ilmu ini mulai di rintis pada tahun 1930 di amerika serikat dan kemudian juga di Negara-negara lain. Sebagai displin ilmu yang relatif baru dalam perkembangannya ia banyak menggunakan materi-materi yang sudah tersedia dalam disiplin ilmu sosial lainnya, seperti dari sosiologi dan antropologi misalnya konsep-konsep tentang norrna,sruktur social dan peran adalah konsep yang di ambil dari disiplin ilmu yang sudah lebih dahulu berkembang.
Pengkajian psikologi social dan ruang lingkupnya akan dapat member gambaran tentang apa pengertian psikologi sosial dan apa saja yang menjadi objek dalam studinya. Mempelajari modul Psikologi Sosial dan Ruang Lingkupnya merupakan pangkal otakuntuk mengetahui lebih lanjut tentang prinsip-prinsip maupun proses yang tingkah laku seseorang sebagai mahluk sosial. Sebagaimana ilmu-ilmu yang lain,psikologi sosial bertujuan untuk mengerti suatu gejala atau fenomena.dengan mengerti suatu fenomena,kita dapat membuat peramalan-peramalan tentang kapan akan terjadinya fenomena tersebut dan bagaimana hal itu akan terjadi.
Selanjutnya, dengan pengertian dan kemampuan peramalan itu,kita dapat mengendalikan fenomenaitu sampai batas-batas tertentu. Inilah sebetulnya tujuan dari ilmu,termasuk psikologi sosial. (namun,tentu saja tidak selalu kalau kita bisa mengontrol suatu gejala maka kita sudah mengerti betul tentang gejala itu.
Seorang pengemudi mobil misalnya,dapat mengendalikan mobilnya tanpa ia mengrti betul tentang mekanisme yang menggerakkan mobil tersebut). Psikologi yang dipelajari secara praktis dapat dipraktekan dalam bermacam-macam bidang,misalnya dalam bidang pendidikan,dalam bidang indrusti atau perusahaan dan sebagainya.
Psikologi yang berusaha mempelajari jiwa manusia, ternyata banyak mendapat kesulitan,oleh karena objek penyelidikannya adlah abstrak,yang tidak dapat diselidiki secara langsung,tetapi diselidiki keaktifannya yang terlibat melalui manifestasi tingkah laku atau perbuatan. Dapat dimisalkan bila kita mempelajari tentang angina,objeknya sendiri secara langsung tidak dapat dilihat,namun dari keaktifannya,bila ada daun yang bergerak atau debu beterbangan,maka jelas ada,seperti itu pulalah bila kita mempelajari jiwa.